KUPU-KUPU DENGAN SAYAP INDAHNYA

Saat itu musim semi. Di semua sudut taman, bunga-bunga bermekaran. Semua jenis bunga sedang memamerkan kelopak indahnya. Saat bersamaan, sekelompok kupu-kupu mulai bisa terbang bebas. Lengkaplah keindahan taman itu. Ada berbagai macam bunga yang merekah, menebarkan harum, dan sekelompok kupu-kupu dengan sayap indahnya.

Namun, ada satu ekor kupu-kupu yang paling indah di antara yang lain. Kupu-kupu itu terbang dan hinggap dari bunga satu ke bunga yang lain, dari jenis bunga di satu rumpun ke rumpun lain. Dengan hadirnya kupu-kupu bersayap indah yang lincah, taman semakin terlihat cantik dan meriah. Kupu-kupu bersayap indah itu mendapat sambutan yang laur biasa dari bunga, bukan hanya karena rupanya yang elok dipandang, tapi perilakunya yang baik. Rumpun bunga itu ingin, agar si kupu-kupu tetap ada diantara mereka. Bahkan, kalau memungkinkan, si kupu-kupu tetap memilih satu tangkai sebagai tujuan utamanya. Mereka berebut, mencari perhatian kupu.

Begitupun bangsa kupu-kupu, tak ingin berpisah dengan temannya yang satu itu. Tapi, si kupu-kupu harus meniggalkan mereka, tujuannya adalah untuk terbang jauh dari taman, mencari pengalaman. Ketika ia meninggalkan taman, tahukah apa yg terjadi????

Kupu-kupu dan bunga-bunga tampak sedih sekaligus kecewa. Mereka merasa sangat kehilangan. Dan tahukah apa yang terjadi pada si kupu-kupu yg meniggalkan mereka?????

Ia merasa bersalah karena telah membuat bunga dan kupu-kupu sahabatnya bersedih dan kecewa. Tapi, apa masalah selesai hanya dengan memperturutkan rasa itu???

Dan pada akhirnyapun, si kupu-kupu menjadi tak tenang dalam mencari pengalaman karena telah meninggalkan mereka. . . . . . .

*sekilas isi dari novel Nafsul Muthmainnah

You May Also Like

0 komentar